Sebungkus Telur Asin
23 Juni 2015
Sore ini terasa asing
Saat bus berhenti di sebuah terminal
Seorang pedagang cantik jelita memberikan sebungkus telur asin kepadaku
“Untukmu gratis,” ia katakan kepadaku
“Maaf hanya itu yang ku punya”. Lalu Ia tersenyum
“Aku pernah mencintai puisi yang mungkin tak bisa kutemui lagi, karena itu aku memutuskan untuk mencarimu.”
Aku diam saja
“Karena..”
Aku menatapnya serius
“Kau adalah puisi yang tak bisa ku mengerti.”
Kemudian ia kembali melempar senyum kepadaku, dan pergi begitu saja.
Mesin bus kembali menyala, dan melanjutkan perjalanan
Aku masih belum mengerti apa arti sebungkus telur asin bagiku,
dan sore ini terasa begitu asing
Karena itu puisi ini kutulis untukmu