Rekening Waktu
24 Juli 2014
Ketika waktumu kembali untuk meminjam sebuah kesempatan:
ia ingin hidup di dalam sebuah radio, di dalam televisi, di dalam dering ponsel, dan di dalam sebuah mikrofon yang berbau nafasmu. muncul kembali rupamu yang dihadirkan sang waktu seperti kenangan yang sejak dulu dilupakan. tapi bukan puisi. atau kerinduanmu lagi yang menjadikanmu ragu? maka kali ini aku berbicara melalui waktu yang setiap saat kembali meminjam kesempatan: ia ingin hadir dalam pendengaranmu pada sebuah radio. muncul dalam penghiburanmu akan sebuah televisi. menjadi kekasih dalam dering ponselmu. lalu menjelma menjadi nafasmu yang berdiam dalam mikrofon. lahir dengan identitas sebuah rekening waktu,
dan tak pernah menjadi puisi dalam kenanganmu.